Pinky Promise
Grab a Funny Picture from pYzam.com

Minggu, 10 April 2011

Samator Menangi Duel Panas Lawan Sananta


KOMPAS/DANU KUSWORO
Sampoerna Hijau Voli Proliga

, Kompas.com – Tuan rumah Samator hampir pasti lolos ke empat besar setelah memenangi laga panas melawan Jakarta Sananta, pada lanjutan Sampoerna Hijau Voli Proliga 2011 dua putaran kedua di GOR Kertajaya , Minggu (10/4/11).

Pada laga yang sempat diwarnai protes pemain Sananta itu, juara tiga kali Samator harus ketinggalan 0-2 sebelum akhirnya menang dengan skor ketat 3-2 (27-29, 18-25, 25-22, 25-20, 15-13).

Kubu Sananta melancarkan protes atas wasit yang memberikan angka kepada tuan rumah pada set penentuan. Padahal, bola pukulan Danilo Cruz de Carvalho yang keluar bidang lapangan lebih dulu menyentuh tangan pemain Samator.

Saat itu, Sananta tertinggal 11-12 dan ofisial Sananta langsung meminta pemain-pemainnya untuk tidak melanjutkan pertandingan. Kejadian itu membuat pertandingan terhenti beberapa menit. Kubu Sananta terus melancarkan protes kepada dewan hakim dan meminta wasit dianulir.

Awalnya wasit tidak bergeming, tetapi kemudian menganulir dengan menyatakan poin untuk Samator dibatalkan dan pertandingan dilanjutkan dengan skor sebelum kejadian.

Giliran kubu Samator yang tidak menerima tersebut, tapi kemudian dengan lapang dada mereka bersedia melanjutkan pertandingan. Samator akhirnya tidak terbendung untuk menang 15-13.

Kekecewaan kubu Sananta masih terus berlanjut setelah laga usai dengan penolakan pelatih dan ofisial mereka menghadiri acara konferensi pers.

"Seharusnya wasit mengambil tegas, karena Sananta sudah terlalu lama menghentikan pertandingan. Tapi, kami bisa menerima karena ingin memberikan yang baik," kata Manajer Samator Hari Trisnardjo usai pertandingan.

Ia menuturkan saat kompetisi Proliga beberapa musim lalu, Samator pernah dinyatakan kalah WO karena melakukan protes dan sengaja menghentikan pertandingan terlalu lama.

"Padahal, kami sama sekali tidak mundur tapi wasit memutuskan lain. Kasusnya sama persis seperti yang dilakukan Sananta sekarang," tambah Hari.

Kapten Tim Samator, Bagus Wahyu Ardiyanto, mengakui timnya bermain kurang bagus di dua set awal sehingga gagal mengimbangi tekanan Sananta.

"Blok kami tidak bagus dan receive juga tidak jalan. Permainan kami baru bisa berkembang saat memasuki set ketiga," katanya.

Ia menambahkan, kekuatan Sananta jauh lebih tangguh dibanding saat pertemuan putaran pertama. Pukulan keras dua pemain asinya, Danilo dan Sirianis Hernandez, sangat sulit untuk dibendung.

Source: kompas – olahraga

0 komentar: